NAFSUMU!

Sumber :Google.com

قال أويس القرني رحمه الله :لو أن رجلا مشى في طريقه لملاقاة عدوه . .
فأثقله درعه . . فخلعه ! !
ثم لاقى عدوه حاسراً ، أعزلاً ، جائعاً . .
فأنى له أن ينتصر ؟ !
كذلك من ثقل عليه الذِّكْر . . فتركه ! !
وثقلت عليه السنن الرواتب . . ففرط فيها ! !
وثقلت عليه أداء الفرائض في وقتها . . فأخّرها ! !
وثقلت عليه الأوامر الشرعية في أغلبها . . فهانت عليه ! !.
ثم يشتكي سوء حاله ومعيشته وتسلط الشيطان على قلبه ! !
مسكين ذاك الإنسان . . صرع نفسه قبل أن يصرعه عدوه ! !
وأثقله سيفه . . فرماه ! !
وأثقله طعامه وشرابه فتركهما ! !

Berkata Uwais Al-Qorniy R.a:
Andai seseorang berjalan disatu jalan untuk bertemu & bertempur dengan musuhnya...
Dia merasa terbebani dengan baju perang yang tengah dia pakai, kemudian dia melepasnya!
Dia merasa terbebani dengan pedang serta senjata yang dia bawa, lalu dia membuangnya!
Dia merasa berat dengan bekal makanan & minuman yang dia bawa, lalu dia meninggalkannya!
Setelah itu dia bertemu dengan

MALAIKAT DAN RUMAHMU

Sumber: google.com

قال صلى الله عليه وسلم: "ﻻ تدخل الملائكة بيتاً فيه كلب أو تصاوير

Nabi SAW bersabda: "Malaikat tidak akan masuk kedalam suatu rumah yang didalam rumah tersebut ada anjing dan gambar-gambar benda hidup."

قال الحبيب عيدروس بن عمر : البيت هو القلب ، والكلب هو الهوى ، والصور هي الدنيا

Berkata Al-Habib 'Idrus bin 'Umar Al-Habsyi: 

"Rumah tersebut adalah hati manusia dan anjing adalah hawa nafsu/ego sedangkan gambar itu adalah dunia."

أي لا تدخل الملائكة قلباً فيه هوى أو دنيا ، يعني ملائكة الأسرار والمعارف والأنوار والنفحات ، وهذا بلسان أهل الإشارة 

Maknanya, malaikat tidak akan masuk kedalam hati manusia yang didalam hati terdapat hawa nafsu atau dunia yaitu malaikat pembawa rahasia-rahasia pengetahuan, cahaya pemberian dari sisiNya. Ini adalah penafsiran dari ulama' ahli isyarat dari ilmu Allah.

من كتاب بهجة النفوس في بعض كلام الحبيب عبدالباري بن شيخ العيدروس -رحمه الله وغفر له ونفعنا به في الدارين آمين-

Dari kitab Bahjatun Nufuus disebagian nasehat Al-Habib 'Abdul Baari bin Syeikh Al-'Idrus

semoga rohmat dan pengampunan Allah tercurahkan kepada beliau dan semoga selalu memberikan kemanfaatan kepada kita semua karena sebab beliau didunia dan akhirat...Amiin...

EMPAT MASA YANG DIMILIKI OLEH SEORANG HAMBA..

Sumber: google.com

:قَالَ سَيِّدِي أَبُو الْعَبَّاسِ الْمُرْسِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

Berkata Sayyidi Abul ‘Abbas Al-mursiy Ra : 

أَوْقَاتُ الْعَبْدِ أَرْبَعَةٌ لاَ خَامِسَ لَهَا

Seorang hamba hanya memiliki empat masa dalam kehidupan tidak lebih dari itu,

اَلنِّعْمَةُ وَالْبَلِيَّةُ وَالطَّاعَةُ وَالْمَعْصِيَةُ 

Yaitu : Masa mendapat ni’mat dari Allah, Masa mendapat musibah (diuji oleh Allah), Masa bisa ta’at kepada Allah dan Masa berma’shiat,

وَلِلّٰهِ تَعَالىٰ عَلَيْكَ فِي كُلِّ وَقْتٍ مِنْهَا سَهْمٌ مِنَ الْعُبُوْدِيَّةِ يَقْتَضِيْهِ الْحَقُّ مِنْكَ بِحُكْمِ الرُّبُوْبِيَّةِ 

Dan Allah SWT senantiasa menuntut ibadah (mendekatkan diri kepada Allah) pada waktu-waktu tersebut : 

فَمَنْ كَانَ وَقْتُهُ الطَّاعَةُ فَسَبِيْلُهُ شُهُوْدُ الْمِنَّةِ مِنَ اللهِ عَلَيْهِ أَنْ هَدَاهُ لَهَا وَوَفَّقَهُ لِلْقِيَامِ بِهَا

Apabila dalam keadaan melakukan ta’at kepada Allah, maka hendaknya dia melihat bahwasanya semua itu adalah pemberi dari Allah sehingga mendapat taufiq dapat beribadah kepada Allah, 

وَمَنْ كَانَ وَقْتُهُ الْمَعْصِيَةُ فَمُقْتَضَى الْحَقِّ مِنْهُ وُجُوْدُ الْاِسْتِغْفَارِ وَالنَّدَمِ

Apabila dalam keadaan terpeleset melakukan ma’shiat, maka tuntutan Allah (yang harus dilakukan) adalah agar dia cepat-cepat bertaubat, beristighfar dan menyesalinya.

وَمَنْ كَانَ وَقْتُهُ النِّعْمَةُ فَسَبِيْلُهُ الشُّكْرُ وَهُوَ فَرَحُ الْقَلْبِ بِاللهِ 

Apabila dalam keadaan mendapat ni’mat, maka hendaknya dia bersyukur yaitu bahagia dengan apa yang Allah berikan padanya.

وَمَنْ كَانَ وَقْتُهُ الْبَلِيَّةُ فَسَبِيْلُهِ الرِّضَا بِالْقَضَاءِ وَالصَّبْر

Apabila dalam keadaan tertimpa musibah (diuji oleh Allah), maka hendaknya dia rela dengan ketentuan Allah dan sabar menghadapinya.